Ayam ingkung merupakan salah satu makanan khas Indonesia. Ayam ingkung merupakan ayam yang dimasak utuh. Ayam ingkung pada zaman dahulu merupakan salah satu makanan yang disajikan bersamaan dengan upacara adat Jawa. Di samping itu, ayam ingkung merupakan pula salah satu bagian dari nasi tumpeng atau bagian dari sesajen, atau yang biasa disebut sebagai ubo rampe.
Ayam ingkung pada umumnya menggunakan bahan dasar ayam kampung. Ayam ingkung dimasak secara utuh dengan bumbu opor dan kelapa. Pada saat ini, ayam ingkung kebanyakan dikonsumsi dengan nasi uduk.
Kata ingkung merupakan kata dari bahasa Jawa yang memiliki filosofi karakter ayam jago, dimana ayam jago pada umumnya memiliki sifat sok jagoan dan gagah. Ayam ingkung sendiri memiliki arti pasrah. Pasrah yang dimaksud ialah pasrah terhadap kekuasaan Tuhan. Oleh sebab arti kata tersebut, ayam ingkung ketika diasak diikat terlebih dahulu. Hal tersebut melambangkan setiap nafsu yang dimiliki manusia harus ditundukkan agar dapat bersujud pada Sang Pencipta.
Sementara itu, ubo rampe memiliki arti menyucikan seseorang yang sedang memiliki acara beserta tamu yang hadir pada acara tersebut. Hal itu berkaitan dengan ayam ingkung yang umumnya menjadi makanan yang disajikan saat adanya acara tertentu. Salah satu acara yang menyajikan ubo rampe ayam ingkung adalah acara permohonan ampun dan permohonan untuk dijauhkan dari segala dosa, tirakatan, maulid nabi Muhammad SAW, dan hajatan.