Wednesday, November 9, 2016

Cerita Makanan Berbentuk Segitiga Asal China

Bakcang merupakan salah satu makanan tradisional China yang hingga saat ini masih cukup popular di Indonesia. Di Indonesia, bakcang tak hanya dikonsumsi sebagai makanan sampingan, namun digunakan pula pada upacara adat oleh masyarakat yang masih memiliki darah Tionghoa. Upacara adat tersebut merupakan Upacara Pehcun. Pehcun sendiri diperingati setiap tanggal 5 bulan 5 kalender China. 
Dibalik kepopularannya, bakcang memiliki sejarah tersendiri. Bakcang merupakan makanan yang sesungguhnya diperuntukkan untuk Qu Yuan. Qu Yuan merupakan seorang pejabat pada istana negara bagian selatan Chu pada dinasti Zhou (340-278 BC) yang diasingkan. Tak lama setelah Qu Yuan diasingkan, kerajaan tersebut runtuh dan membuat ia sedih. Oleh karena kesedihannya tersebut, Qu Yuan bunuh diri dengan cara menenggelamkan dirinya ke sungai Miluo. 
Kematian Qu Yuan pun membuat rakyatnya sedih, sehingga mereka memperingati kematian Qu Yuan tiap tanggal 5 bulan 5 kalender China. Masyrakat memperingatinya dengan cara melemparkan kepalan nasi berisi daging ke dalam sungai Miluo. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan memberi makan kepada arwah Qu Yuan. Akan tetapi, salah seorang penduduk lokal didatangi oleh Qu Yuan dalam mimpi. Beliau mengatakan bahwa makanan tersebut tidak sampai pada Quan. Qu Yuan meyarankan pada penduduk lokal tersebut lewat mimpinya untuk membungkus kepalan nasi tersebut dengan daun dan mengikatnya, sehingga bentuknya menyerupai tanduk. 


Bakcang atau Zongzi merupakan kepalan ketan yang berisi daging (umumnya daging babi) yang dibungkus dengan menggunakan daun bambu. Pada proses pembuatan bakcang, tahapan yang paling sulit dilakukan adalah tahap pembungkusan, dimana bungkus bakcang harus menyerupai segitiga dengan masing-masing sudutnya yang lancip sehingga menyerupai tanduk. 
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan bakcang adalah :
  • Daging giling
  • Beras ketan
  • Daun Bambu
  • Bumbu masak (kecap manis, kecap asin, saus tiram, garam, merica)
Tahapan-tahapan pembuatannya adalah :
  • Rendam daun bambu selama 24 jam
  • cuci beras ketan
  • Aron beras ketan dan tambahkan garam
  • Apabila air sudah habis, maka ketan sudah siap digunakan
  • Masak daging giling dengan menggunakan bumbu masak 
  • siapkan ketan dan daging yang telah siap digunakan
  • keringkan daun bambu (menggunakan tissue atau lap bersih)
  • Bakcang siap untuk dikemas
  • Kukus bakcang setelah selesai dikemas
Cara pengemasan bakcang :


  • Siapkan dua daun bambu (bagian yang licin berada di bagian dalam)
  • Siapkan daun bambu tersebut dengan posisi kepala-ekor dan ekor-kepala
  • Oleskan daun tersebut dengan sedikit minyak
  • tekuk sehingga berbentuk segitiga
  • tambahkan ketan dan daging
  • lipat daun tersebut segingga berbentuk segitiga
  • Sisa ujung daun dilipat ke bagain samping dan diikat dengan menggunakan tali







  • 0 comments:

     

    Bee's mind Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang