Sunday, December 4, 2016

Komponen Bahan Pangan - Vitamin

Vitamin merupakan kumpulan senyawa organik yang merupakan mikronutrien yang memiliki nilai gizi esensial. Bila dibandingkan dengan air, protein, karbohidat dan lipid, vitamin memiliki kadar yang paling sedikit dalam bahan pangan. Vitamin memiliki beberapa fungsi secara in vivo, yaitu sebagai koenzim atau prekursor, sebagai komponen sistem pertahanan antioksidatif, sebagai faktor yang terlibat dalam regulasi genetik, dan memiliki fungsi khusus.

Vitamin dapat dibagi menjadi dua, yaitu vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin larut lemak terdiri dari vitamin C, thiamin (B1), riboflavin, niacin, vitamin B6, folat, biotin, asam pantotenat, dan vitamin B12. Sementara itu, vitamin larut lemak terdiri dari vitamin A, D, E, dan K.

Vitamin C atau L-Ascorbic acid merupakan senyawa mirip karbohidrat yang bersifat asam dan pereduksinya disumbangkan oleh 2,3-enediol. Vitamin C dapat diperoleh dengan mengkonsumsi buah sitrus, sayur-sayuran hijau, melon, kentang, dan tomat. Vitamin C memiliki peran utama sebagai pembentuk tulang dan gigi, serta memperbaiki kulit.

Thiamin merupakan sebuah pririmidin tersubstitusi yang berikatan melalui sebuah jembatan metilen ke sebuah thiazole tersubstitusi. Thiamin atau vitamin B1 dapat diperoleh dengan mengkonsumsi daging babi, hati, produk gandumm dan legum. Vitamin B1 memiliki fungsi utama untuk membantu penggunaan karbohidrat dan membantu mengatur sistem nervous.

Riboflavin merupakan istilah umum untuk grup dari senyawa yang menunjukkan aktivitas biologis dari riboflavin. Riboflavin atau vitamin B2 dapat diperoleh dengan mengkonsumsi susu, telur, daging, biji-bijian serta sayuran yang memiliki warna hijau gelap. Vitamin B2 memiliki fungsi utama yaitu membantu metabolisme karbohidrat, protein, dan  lemak.

Niacin merupakan istilah umum untuk pyridine 3-carboxylic acid dan turunannya yang mununjukkan adanya kesamaan aktivitas enzim. Niacin atau vitamin B3 diperoleh degan mengonsumsi unggas, daging, ikan, biji-bijian dan kacang-kacangan. Vitamin B3 dapat membantu metabolisme.

Piridoksin merupakan istilah umum dari 2-metil, 3-hidroksil, 5-hidroksimetil-piridin yang memiliki aktivitas vitamin piridoksin. Piridoksin atau vitamin B6 diperoleh dengan mengonsumsi daging, unggas, ikan, biji-bijian dan sayuran berwarna hijau. Vitamin B6 memiliki fungsi utama yaitu sebagai pembantu metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.

Vitamin B12 merupakan istilah umum untuk grup senyawa kobalamin yang memiliki aktivitas vitamin sama dengan cyanokobalamin. Kobalamin atau vitamin B12 diperoleh dengan mengonsumsi daging, ikan, unggas, telur, susu dan keju. Fungsi utamanya yaitu untuk mengatur sistem nervous dan sel darah merah.

Konsentrasi vitamin A paling banyak terdapat pada hati, dimana retinol dan retinol ester merupakan bentuk utamanya. Di samping hati, vitamin A terdapat pula dalam telur, keju, susu, buah dan sayuran berwarna kuning, orange, dan hijau gelap. Vitamin A memiliki fungsi utama untuk membantu menjaga kesehatan kulit, tulang, gigi dan rambut.

Vitamin D memiliki fungsi utama untuk membantu pembentukan tulang dan gigi, menbantu dalam penggunaan kalsium dan fosforus. untuk memperoleh vitamin D, dapat mengkonsumsi susu, telur, hati dan berjemur pada matahari pagi

Vitamin E merupakan istilah umum untuk tocol dan tocotrienol yang menunjukkan aktivitas vitamin yang sama dengan α -tocopherol. Vitamin E memiliki fungsi utama untukk membantu pembentukan sel darah merah, vitamin A dan lemak. Vitamin E dapat diperoleh dengan mengkonsumsi margarin, minyak sayur, legum, dan sayuran berdaun hijau.

Fungsi utama vitamin K yaitu untuk membantu pembentukan darah. Vitamin K dapat diperoleh dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau, kentang, dan hati.



0 comments:

 

Bee's mind Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang