Monday, December 12, 2016

Cerita Dibalik Si Bulat Merah Putih

Ronde atau Tangyuan (dalam bahasa Mandarin) merupakan salah satu makanan asal China. Ronde memiliki bentuk bulat. Ronde pertama kali dibuat dengan warna merah dan putih. Ronde umumnya dikonsumsi saat festival Dong Zhi. Pada saat festival, ronde dikonsumsi dengan jumlah 13 butir, dimana 12 butir diantaranya berupa ronde merah dan putih, sementara 1 butir merupakan ronde besar berwarna merah. Diantara 12 butir ronde kecil tersebut, jumlah ronde berwarna putih harus sebanyak 6 biji dan ronde berwarna merah berjumlah 6 butir. Di sisi lain, ronde besar berwarna merah tersebut memiliki isian kacang didalamnya. Konsumsi ronde umumnya menggunakan air jahe dengan campuran gula merah.


Perayaan festival Dong Zhi dilaksanakan pada 22 Desember tiap tahunnya dan telah ada sejak zaman Dinasti Han, namun festival tersebut dirayakan secara meriah saat masa Dinasti Han. Tradisi makan Tang Yuan pada festival tersebut sesungguhnya bertujuan untuk menghangatkan tubuh pada puncak musim dingin. Apabila dilihat dari karakteristiknya, ronde memiliki makna tersendiri, yaitu: 
  • Bentuk ronde yang bulat melambangkan kesempurnaan
  • Warna ronde yang merah dan putih yaitu melambangkan keseimbangan hidup
  • Tekstur ronde yang lengket dan kenyal melambangkan doa dan harapan agar keluarga tetap bersatu dan harmonis.
Ronde memiliki dua cara penyajian yang berbeda, dimana masing-masing penyajian tersebut melambangkan makna yang berbeda pula. Berikut cara penyajian dan maknanya:
  1. Ronde sebagai persembahan sembahyang Dongzhi
          Penyajian : mempersembahkan 3 mangkuk ronde, dimana tiap mangkuknya berisi 6 ronde kecil           berwarna putih, 6 ronde kecil berwarna merah, dan satu ronde besar berwarna merah
          
          Makna : 12 butir ronde kecil melambangkan 12 bulan dalam satu tahun. Sementara 1 ronde                 besar melambangkan berkat dari TYME dalam satu tahun. 
       
      2. Ronde sebagai hidangan pada hari Dongzhi
       
          Penyajian : ronde yang dimakan harus sesuai dengan umur yang memakannya di tahun depan.             1 buah onde kecil melambangkan 1 tahun dan 1 buah onde besar melambangkan 10 tahun. 

          Makna: rasa syukur atas umur yang diberikan serta doa agar memiliki umur panjang di tahun               depan. 

Thursday, December 8, 2016

Cerita Bakcang dan Pengolahannya dari Teknologi Pangan, Universitas ...


Beberapa waktu lalu, di blog ini sempat membahas sejarah dari bakcang.
Sekarang, akan di post video tutorial pembuatan bakcang beserta cerita di balik bakcang.

Yuk tonton videonya dan praktikkan cara buatnya !


Pengolahan Buah Langka (Ceremai) Menjadi Slice Jam - Teknologi Pangan S...


Buah cermai merupakan salah satu buah yang sudah tergolong langka di Indonesia. Buah cermai dikenal pula dengan rasanya yang asam, sehingga pengolahan buah cermai umumnya menjadi makanan dengan rasa manis, seperti selai. Pada video ini, dilakukan pengembangan produk selai buah cermai menjadi selai lembaran (slice jam). Pengembagan produk ini dipilih karena dapat meningkatkan kepraktisan dalam mengkonsumsi selai dan meningkatkan nilai ekonomi dari selai cermai maupun buah cermai.

Selai lembaran buah cermai merupakan selai buah cermai yang berbentuk lembaran (padat), dimana untuk mengkonsumsinya, konsumen hany perlu untuk langsung meletakkannya pada roti ataupun makanan lainnya. Selai lembaran cermai ini memiliki warna hijau kecokelatan. Di samping itu, selai lembaran ini memiliki rasa manis keasaman. 

Mau tau apa cara pengolahan selai lembaran cermai ? Yuk tonton video dibawah ini !


Watch it out .....







Monday, December 5, 2016

Tata Cara Makan Formal ala Barat


Setiap negara atau wilayah tertentu memiliki tata cara makan yang berbeda. Oleh sebab itu, apabila terdapat pertemuan formal di suatu negara tertentu diperlukan pengetahuan dalam tata cara makan yang baik dan benar sesuai kebiasaan pada negara tersebut. Salah satu tata cara makan pada pertemuan formal yang umumnya digunakan adalah tata cara makan ala masyarakat negara barat.

Saat pertemuan formal dengan tata cara makan ala barat, umumnya meja anda akan di set terlebih dahulu sesuai dengan menu yang akan dihidangkan. Set perlengkapan yang umum digunakan ialah seperti pada gambar berikut. 

Pada gambar tersebut terlihat bahwa terdapat piring kecil pada bagian kiri atas. Piring tersebut berfungsi sebagai tempat roti. Roti akan diberikan oleh pelayan sebagai makanan pembuka. Umumnya diatas piring kecil terdapat pisau kecil yang berfungsi sebagai pengoles mentega pada roti. Saat anda memakan roti, lakukanlah kegiatan tersebut diatas piring. Apabila anda masih menginginkan roti, maka letakkanlah pisau dengan lurus.

Selanjutnya, disebelah piring kecil, terdapat sepasang sendok dan garpu. Sendok dan garpu tersebut digunakan untuk menikmati hidangan penutup atau dessert. Untuk gelas yang berada pada sisi kanan atas, umumnya berisikan air dan wine. Wine yang diisikan umumnya disesuaikan dengan hidangan utama.

Setelah itu, pada sisi bawah gelas terdapat dua buah pisau dan satu buah sendok dan pada sisi kirinya terdapat dua buah garpu. penggunaan alat makan yang benar adalah alat makan yang terletak pada sisi luar digunakan terlebih dahulu. Pada contoh gambar diatas, alat makan yang pertama digunakan adalah sendok, diaman sendok tersebut merupakan sendok soup. Setelah itu terdapat pisau disebelah kanan dan garpu disebelah kiri, dimana alat makan tersebut digunakan untuk mengonsumsi salad. Selanjutnya alat makan yang terakhir yaitu diner fork dan diner knife digunakan untuk mengonsumsi hidangan utama, namun alat makan yang disediakan akan disesuaikan dengan hidangan yang akan disediakan. Apabila anda telah selesai makan sajian utama, maka pisau dan garpu yang digunakan diletakkan searah jarum jam 5.

Napkin atau serbet merupakan benda pertama yang harus anda buka ketika pramusaji menghidankan makanan. Napkin boleh diletakkan di bagian paha atau diletakkan di bagian atas baju. Apabila anda hendak bagun dari duduk anda, napkin tersebut letakkan diatas meja. Apabila anda telah selesai makan, maka anda harus menunggua hingga seluruh orang pada meja anda selesai makan terlebih dahulu, setelah itu baru pramusaji menghidangkan hidangan selanjutnya. 

Sunday, December 4, 2016

Komponen Bahan Pangan - Vitamin

Vitamin merupakan kumpulan senyawa organik yang merupakan mikronutrien yang memiliki nilai gizi esensial. Bila dibandingkan dengan air, protein, karbohidat dan lipid, vitamin memiliki kadar yang paling sedikit dalam bahan pangan. Vitamin memiliki beberapa fungsi secara in vivo, yaitu sebagai koenzim atau prekursor, sebagai komponen sistem pertahanan antioksidatif, sebagai faktor yang terlibat dalam regulasi genetik, dan memiliki fungsi khusus.

Vitamin dapat dibagi menjadi dua, yaitu vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin larut lemak terdiri dari vitamin C, thiamin (B1), riboflavin, niacin, vitamin B6, folat, biotin, asam pantotenat, dan vitamin B12. Sementara itu, vitamin larut lemak terdiri dari vitamin A, D, E, dan K.

Vitamin C atau L-Ascorbic acid merupakan senyawa mirip karbohidrat yang bersifat asam dan pereduksinya disumbangkan oleh 2,3-enediol. Vitamin C dapat diperoleh dengan mengkonsumsi buah sitrus, sayur-sayuran hijau, melon, kentang, dan tomat. Vitamin C memiliki peran utama sebagai pembentuk tulang dan gigi, serta memperbaiki kulit.

Thiamin merupakan sebuah pririmidin tersubstitusi yang berikatan melalui sebuah jembatan metilen ke sebuah thiazole tersubstitusi. Thiamin atau vitamin B1 dapat diperoleh dengan mengkonsumsi daging babi, hati, produk gandumm dan legum. Vitamin B1 memiliki fungsi utama untuk membantu penggunaan karbohidrat dan membantu mengatur sistem nervous.

Riboflavin merupakan istilah umum untuk grup dari senyawa yang menunjukkan aktivitas biologis dari riboflavin. Riboflavin atau vitamin B2 dapat diperoleh dengan mengkonsumsi susu, telur, daging, biji-bijian serta sayuran yang memiliki warna hijau gelap. Vitamin B2 memiliki fungsi utama yaitu membantu metabolisme karbohidrat, protein, dan  lemak.

Niacin merupakan istilah umum untuk pyridine 3-carboxylic acid dan turunannya yang mununjukkan adanya kesamaan aktivitas enzim. Niacin atau vitamin B3 diperoleh degan mengonsumsi unggas, daging, ikan, biji-bijian dan kacang-kacangan. Vitamin B3 dapat membantu metabolisme.

Piridoksin merupakan istilah umum dari 2-metil, 3-hidroksil, 5-hidroksimetil-piridin yang memiliki aktivitas vitamin piridoksin. Piridoksin atau vitamin B6 diperoleh dengan mengonsumsi daging, unggas, ikan, biji-bijian dan sayuran berwarna hijau. Vitamin B6 memiliki fungsi utama yaitu sebagai pembantu metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.

Vitamin B12 merupakan istilah umum untuk grup senyawa kobalamin yang memiliki aktivitas vitamin sama dengan cyanokobalamin. Kobalamin atau vitamin B12 diperoleh dengan mengonsumsi daging, ikan, unggas, telur, susu dan keju. Fungsi utamanya yaitu untuk mengatur sistem nervous dan sel darah merah.

Konsentrasi vitamin A paling banyak terdapat pada hati, dimana retinol dan retinol ester merupakan bentuk utamanya. Di samping hati, vitamin A terdapat pula dalam telur, keju, susu, buah dan sayuran berwarna kuning, orange, dan hijau gelap. Vitamin A memiliki fungsi utama untuk membantu menjaga kesehatan kulit, tulang, gigi dan rambut.

Vitamin D memiliki fungsi utama untuk membantu pembentukan tulang dan gigi, menbantu dalam penggunaan kalsium dan fosforus. untuk memperoleh vitamin D, dapat mengkonsumsi susu, telur, hati dan berjemur pada matahari pagi

Vitamin E merupakan istilah umum untuk tocol dan tocotrienol yang menunjukkan aktivitas vitamin yang sama dengan α -tocopherol. Vitamin E memiliki fungsi utama untukk membantu pembentukan sel darah merah, vitamin A dan lemak. Vitamin E dapat diperoleh dengan mengkonsumsi margarin, minyak sayur, legum, dan sayuran berdaun hijau.

Fungsi utama vitamin K yaitu untuk membantu pembentukan darah. Vitamin K dapat diperoleh dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau, kentang, dan hati.



Thursday, December 1, 2016

Komponen Bahan Pangan - Karbohidrat dan Lipid

KARBOHIDRAT

Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi manusia. Karbohidrat terbentuk dari polihidrat-aldehid dan polihidroksi-keton. Bahan pangan yang mengandung karbohidrat antara lain bahan nabati (sedikit hewan) dan tanaman. Sumber karbohidrat dari bahan nabati atau hewan, yaitu: Hewan (glukosan dan dlikogen), susu (laktosa), tanaman (selulosa dan pati), dan rumput laut (alginat). Sementara itu sumber karbohidrat dalam tanaman meliputi: Pati (berasal dari buah, biji, batang, dan akar), gula (mono dan disakarida, berasal dari daging buah dan cairan tumbuhan), selulosa, hemiselulosa, dan senyawa pektat. Karbohidrat dapat diklasifikasikan menjadi:
  • Monosakarida
    • Merupakan karbohidrat yang disusun dari satu monomer
    • Bersifat mudah larut, manis, dan umum ditemukan pada buah dan madu
    • Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa
  • Disakarida
    • Merupakan karbohidrat yang tersusun dari dua monomer
    • Bersifat mudah larut, manis, dan mayoritas diproduksi pada industri
    • Contoh: sukrosa, maltosa, dan laktosa
  • Oligosakarida
    • Karbohidrat yang disusun dari 3-10 monomer
    • Dapat disusun dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa
    • Bersifat sulit dicerna
    • Ditemukan dalam umbi-umbian
    • Contoh: rafinosa
  • Polisakarida
    • Karbohidrat yang tersusun atas banyak monomer (>10 monomer)
    • Bersifat tidak manis
    • Contoh: Amilum, selulosa, dan glikogen
LIPID

Merupakan senyawa yang bersifat mudah larut dalam pelarut organik non-polar (kloroform dan eter) dan sulit larut dalam air. Lipid dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam, yaitu: Glikolipid, Fosfolipid, Lipid netral, dan Spingolipid. Disamping keempat klasifikasi tersebut, lipid secara umum dapat dibagi menjadi hewani dan nabati, dimana masing-masingnya terdiri dari lemak dan minyak. Lemak dan minyak memiliki perbedaan bentuk, dimana lemak berbentuk padat dan minyak berbentuk cair. Lemak dapat berasal dari lemak susu (lemak susu sapi) dan hewan peliharaan (lemak babi). Minyak dapat berasal hewan peliharaan (minyak salmon) dan ikan (sarden). Di sisi lain, lemak nabati dapat berupa lemak biji cokelat dan minyak nabati dapat berupa minyak zaitun (non drying oil), minyak jagung (semi drying oil), dan minyak kacang kedelai (drying oil).

Lipid pada pengolahan pangan, telah umum digunakan dan diolah bersamaan dengan bahan pangan lainnya. Berikut merupakan beberapa bentuk olahan lipid:
  • Mentega
    • terbentuk dari proses pengocokan
    • Berupa emulsi air dalam minyak
    • Berasal dari susu
  • Margarin
    • Berasal dari kelapa sawit
    • Melalui proses pengolahan hidrogenasi dan emulsi
  • Minyak Goreng
    • Berasal dari ekstraksi biji-bijian
    • Sebagai penghantar panas
    • Penambah rasa gurih dan kalori pada makanan
  • Shortening
    • berwujud lemak padat dan berwarna putih
    • Diperoleh dari pencampuran dua atau lebih lemak dengan proses hidrogenase
Lipid dalam bahan pangan berfungsi sebagai:
  • Penghantar panas dalam pengolahan bahan pangan
  • Sumber energi 
  • Senyawa yang dapat memperbaiki tekstur dan sensori bahan pangan
  • Sumber dan pelarut untuk vitamin A,D,E,K

Wednesday, November 30, 2016

Komponen Bahan Pangan - Protein

Setelah air, protein merupakan komponen terbanyak kedua dalam bahan pangan. Protein merupakan gabungan dari asam amino yang terhubung dengan ikatan peptida akibat adanya kondensasi antara gugus amina dan gugus karboksilat. Ikatan peptida sendiri merupakan ikatan yang mengubungkan dua molekul asam amino yang menghasilkan protein berupa dipeptida, tripeptida atau polipeptida.

Protein dibagi menjadi dua yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani dapat ditemukan dalam otot atau daging, kulit, kuku dan rambut. Sementara itu, protein nabati dapat ditemukan dalam biji, daun, buah dan akar. Pengolahan pada bahan pangan akan berpengaruh pada protein yang terkandung didalamnya, seperti denaturasi dan degradasi. Denaturasi yaitu rusaknya protein akibat pembukaan ikatan protein akibat dari tingginya suhu pengolahan. Denaturasi dapat berupa penggumpalan atau sering disebut dengan koagulasi. Contoh denaturasi yang umum terjadi yaitu perubahan warna putih telur saat dimasak. Di samping itu, degradasi merupakan pemecahan molekul kompleks menjadi sederhana, seperti protease dan pepton. Di samping kedua jenis perubahan tersebut, protein dapat pula mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh asam, basa, dan enzim.

Protein memiliki struktur seperti berikut:

  • Struktur primer, yaitu struktur yang bergandengan atau berurutan
  • Struktur sekunder, yaitu α-helix atau β-sheet
  • Struktur Tersier, yaitu berbentuk tiga dimensi dari rantai polipeptida tunggal
  • Struktur Kuartener, yaitu berinteraksi dengan dua atau lebih rantai polipeptida


 Protein dalam bahan pangan memiliki 7 fungsi utama, yaitu:

  • Sebagai biokatalisator dalam tubuh
  • Sebagai transpor, mengikat dan memindahkan molekul atau ion spesifik
  • Sebagai nutrien dan penyimpanan (cadangan makanan)
  • Sebagai kontraktil pemberi kemampuan pada sel dan organisme untuk mengubah bentuk atau bergerak
  • Sebagai penyangga untuk memberikan struktur biologi kekuatan dan perlindungan
  • Sebagai antibodi
  • Sebagai pengatur aktivitas seluler atau fisiologi

 

Bee's mind Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang